Pemandangan yang kurang sedap terlihat di salah satu ikon wisata Yogyakarta, Jalan Malioboro. Tumpukan sampah yang menggunung di beberapa titik tepi jalan mengkhawatirkan banyak pihak, mulai dari wisatawan hingga warga setempat. Kondisi ini tidak hanya mengganggu estetika kawasan yang terkenal dengan keramahannya, tetapi juga menimbulkan potensi masalah kesehatan dan mencoreng citra ikonik Malioboro sebagai destinasi wisata utama. Fenomena tumpukan sampah ini diduga terjadi akibat kurangnya kesadaran pengunjung dan pedagang dalam menjaga kebersihan, serta keterbatasan fasilitas pengelolaan sampah di kawasan tersebut.
Pantauan pada Selasa malam, 29 April 2025, sekitar pukul 22.00 WIB, menunjukkan adanya tumpukan sampah yang cukup signifikan di beberapa titik strategis di sepanjang Jalan Malioboro, terutama di dekat area parkir dan lapak pedagang kaki lima. Sampah yang didominasi oleh sisa makanan, kemasan plastik, dan kertas terlihat berserakan dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Kondisi ini tentu sangat disayangkan mengingat Malioboro selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Suyono, saat dikonfirmasi pada Rabu pagi (30/04/2025) mengakui adanya permasalahan tumpukan sampah di kawasan Malioboro. Beliau menjelaskan bahwa volume sampah di kawasan wisata tersebut memang meningkat signifikan, terutama pada malam hari dan akhir pekan. Pihaknya mengaku telah berupaya maksimal dalam melakukan pengangkutan sampah secara rutin, namun terkadang masih kewalahan akibat volume yang terlalu besar dan perilaku sebagian pengunjung serta pedagang yang kurang disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya.
Lebih lanjut, Suyono menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah lebih tegas untuk mengatasi permasalahan tumpukan sampah ini. Beberapa upaya yang akan dilakukan antara lain adalah menambah jumlah tempat sampah di titik-titik strategis, meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah, serta melakukan sosialisasi dan penegakan peraturan terkait kebersihan kepada pengunjung dan pedagang. Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga kebersihan kawasan Malioboro demi kenyamanan bersama dan menjaga citra positif Yogyakarta sebagai kota wisata yang bersih dan indah. Diharapkan, dengan kerjasama semua pihak, permasalahan tumpukan sampah ini dapat segera teratasi dan Malioboro kembali menjadi kawasan yang bersih dan nyaman untuk dinikmati.