Siapa Biang Keladi Bau Pesing yang Cemari Malioboro?

Kawasan Malioboro, ikon wisata Yogyakarta, baru-baru ini dikeluhkan wisatawan akibat bau pesing di yang menyengat. Setelah ditelusuri, biang keladi dari aroma tidak sedap ini ternyata berasal dari kotoran dan urine kuda andong yang beroperasi di sepanjang jalan. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.

Menurut Hasto, permasalahan utama terletak pada tempat penampungan kotoran kuda yang dinilai tidak memadai. Kotoran yang bercampur dengan urine seringkali tercecer di jalanan saat andong bergerak, terutama dari kuda jantan yang sulit dikontrol saat buang air kecil. Kondisi ini diperparah dengan penampungan yang tidak rutin dibersihkan.

Keluhan wisatawan mengenai bau pesing ini viral di media sosial, memicu berbagai respons dan perhatian dari pemerintah kota setempat. UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta pun telah melakukan penyemprotan air berparfum secara rutin sebagai langkah sementara untuk mengatasi bau tidak sedap tersebut.

Wali Kota Hasto bahkan melontarkan ide unik untuk mengatasi masalah ini, yaitu penggunaan popok khusus untuk kuda andong. Meskipun masih dalam tahap wacana dan perlu kajian lebih lanjut terkait kenyamanan kuda, ide ini menunjukkan keseriusan pemerintah kota dalam mencari solusi. Selain itu, pendataan jumlah kuda jantan dan betina juga diusulkan, mengingat kuda betina dinilai lebih mudah dikontrol saat buang air.

Sementara itu, Paguyuban Andong Jogja sendiri mengaku telah memiliki aturan bagi para kusir untuk membersihkan kotoran kuda yang tercecer dan menyiram urine dengan air dan pewangi. Sanksi sosial berupa larangan melintasi Malioboro juga diberlakukan bagi kusir yang melanggar.

Ke depan, Pemerintah Kota Yogyakarta berencana untuk berkoordinasi dengan komunitas kusir andong dan pihak terkait untuk mencari solusi teknis yang lebih efektif dan permanen, demi kenyamanan wisatawan dan menjaga citra Malioboro sebagai destinasi wisata unggulan.

Pemerintah Kota Yogyakarta juga mengimbau para wisatawan untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan oknum kusir yang tidak menjaga kebersihan. Kerjasama antara wisatawan, pemerintah, dan komunitas andong diharapkan dapat segera mengatasi masalah bau pesing ini dan mengembalikan kenyamanan Malioboro sebagai destinasi wisata berkelas